Minggu, 26 Februari 2023

Apresiasi Prestasi Kepala SMPN 2 Kwadungan

27 Pebruari 2023
Dheva Wardani 9A TP 2022-2023
Pidato Bahasa Inggris
Bersamaan pelaksanaan upacara Bendera setiap hari Senin, kepala sekolah SMPN 2 Kwadungan, Bpk Sukir, S.Pd, M.Pd
memberikan apresiasi terhadap siswa dan guru yang telah menoreh kan prestasi di luar sekolah, Lomba yang di adakan oleh SMAN 1 Kwadungan #smanska award,  sehingga berpengaruh positif pada nama baik SMPN 2 Kwadungan di masyarakat. 
Bu Dwi Retno W., S.Pd.
Guru Mapel IPA
Syifa Dwi Aulia 9D
Olimpiade Matemtika & Sains


Nilai tambah di mata masyarakat sekitar yang menitipkan anaknya untuk sekolah di SMPN 2 Kwadungan, semakin bertambah tingkat kepercayaan nya dan memotivasi untuk selalu/ mengikuti jejak siswa yang telah berprestasi.
Bu Fitri Noor, S.Pd.
Guru Mapel Bahasa Inggris
Semoga apresiasi kepala sekolah yang diberikan dapat menambah semangat  belajar siswa/ peserta didik dan semakin memotivasi guru untuk tetap berkarya dan menggali kreativitas dalam pembelajaran terhadap anak didiknya...

Kwadungan, Dwija TIK skwada

Sabtu, 25 Februari 2023

Skwada Tuai Prestasi lagi


Kwadungan - Minggu,26 Februari 2023

Bertempat di halaman SMAN 1 KWADUNGAN, Kepala sekolah didampingi oleh Wakil kepala sekolah dan seluruh guru SMAN 1 KWADUNGAN  memberikan apresiasi kepada pemenang lomba.Apresiasi tersebut adalah wujud dari rasa syukur atas torehan prestasi yang di banggakan dari Siswa dan guru SMPN 2 KWADUNGAN pemenang lomba dan menjadi motivasi bagi siswa lain yang belum berhasil meraih juara.

Ada beberapa lomba yang diikuti siswa dan bipak/ibu guru SMPN 2 KWADUNGAN yang diadakan SMAN 1 KWADUNGAN dalam event #SMANSKA AWARD antara lain _Proposal PTN,Olimpiade matematika dan sains,pidato bahasa inggris dan vocal solo._

Beberapa Siswa dan bapak/ibu guru SMPN 2 KWADUNGAN yang meraih juara  adalah sebagai berikut :
  • Juara 1 Proposal PTN yang di selenggarakan pada tanggal 11 Februari 2023 atas nama DWI RETNO WAHYUNI guru mapel IPA SMPN 2 KWADUNGAN yang akrab di panggil Bu Retno.
  • Juara 2 Olimpiade Matematika dan Sains yang di selenggarakan pada tanggal 11 Februari 2023 atas nama SYIFA DWI AULIA.siswa kelas 9D SMPN 2 KWADUNGAN yang akrab di panggil syifa
  • Juara 2 Pidato Bahasa Inggris yang di selenggarakan pada tanggal 11 Februari 2023 atas nama DEVHA WARDANI siswa kelas 9B SMPN 2 KWADUNGAN yang akrab di panggil devha
  • Juara 3 Proposal PTN yang di selenggarakan pada tanggal 11 Februari 2023 atas nama FITRI NOOR HIDAYATI guru mapel bahasa inggris SMPN 2 KWADUNGAN yang akrab di panggil Bu Noor
Penyerahan apresiasi tersebut berupa tropy, sertifikat, dan uang pembinaan yang di serahkan langsung oleh kepala sekolah SMAN 1 KWADUNGAN di saksikan langsung seluruh peserta.


By ; _Salsabila M M,8 D _26 Februari 2023

Selasa, 15 November 2022

PEMILIHAN KETUA OSIS DAN WAKIL OSIS SKWADA TAHUN 2022/2023

Photo Kadindat Calon Pilketos 2022



 OSIS SMP Negeri 2 Kwadungan menyelenggarakan pemilihan umum Ketua OSIS di halaman sekolah pada hari rabu,9 November 2022 yang dihadiri oleh seluruh siswa/siswi, beserta guru dan staf tu.Kegiatan yang digelar dihalaman sekolah tujuannya, untuk memberikan pendidikan demokrasi dan pengetahuan tentang tata cara pemilu bagi para siswa

Setelah berakhirnya masa tugas pengurus OSIS periode 2021/2022. Tahapan-tahapan pemilihan Ketua OSIS dimulai dari pemilihan calon ketua OSIS yang dipilih dari peserta didik kelas VII yang mempunyai kecakapan dan jiwa kepemimpinan

Pada tanggal 7,November 2022 dirangkaikan dengan menggelar kegiatan debat kandidat calon ketua dan wakil ketua OSIS periode 2022/2023.Kegiatan debat digelar sebagai salah satu rangkaian kegiatan sebelum dilakukan pemilihan pengurus OSIS. Dengan debat diharapkan para peserta didik mengenal lebih jauh siapakah sosok yang paling tepat untuk dipilih menjadi pengurus OSIS.

Debat digelar di lab IPA, dengan menampilkan 3 pasang kandidat,Sri Astriwi Mulyasari dan Ameliya Nur Ramadani sebagai kandidat nomor urut 1, Lalu  Nabila Anantasyah putri dan Marisa Putri Purnama Sari sebagai kandidat nomor urut 2, serta Salsabila Miftakhul Maghfiroh dan Farros Adiansah sebagai kandidat nomor urut 3

Dalam Acara debat tersebut, para kandidat menyampaikan visi, misi dan gagasannya secara baik, serta menjawab pertanyaan-pertanyaan seputar visi misi mereka dari peserta didik secara langsung

Pemilihan ini diadakan sesuai dengan tata cara pemilihan kepala daerah (Pilkada) ataupun presiden di Indonesia yaitu dengan pencoblosan secara langsung.Kegiatan Ketua OSIS diharapkan dapat membekali siswa berupa karakter dan harapan untuk menjadi warga negara yang baik, Siswa menjadi tahu bagaimana prosedur pemilihan umum yang benar

Setiap  siswa bergantian memberikan hak suaranya  di mulai dari kelas IX sampai dengan kelas VI, sehingga proses kegiatan belajar mengajar (KBM) tetap dapat berjalan dengan baik, tersedia beberapa bilik suara bagi pemilih, sehingga pemilihan ketua OSIS dijamin kerahasiannya

Pemilihan Ketua OSIS dilaksanakan dengan sebaik-baiknya, sportif dan bertanggung jawab serta tidak menimbulkan konflik setelah pelaksanaan pemilihan ketua OSIS

 Paslon nomor 1, Sri Astriwi Mulyasari (8A) dan Ameliya Nur Ramadani (8A).Alasan ingin menjadi ketua dan wakil OSIS adalah karena kami ingin menambah wawasan kami dalam berorganisasi salah satunya dalam kepengurusan OSIS dan kami memiliki minat dan niat untuk mengembangkan OSIS SMP Negeri 2 kwadungan ini menjadi organisasi yang terpandang dan dapat mengharumkan nama baik sekolah serta memperkenalkan SMP Negeri 2 Kwadungan kepada masyarakat secara luas dengan kegiatan ekstrakurikuler yang menarik dan prestasi para siswa dan siswi SMP Negeri 2 kewadungan

Link  youtube Paslon 1

https://youtu.be/vRytepBYsoY

Paslon no 2, Nabila Anantasyah putri (8C) dan Marisa Putri Purnama Sari (8C).Alasan ingin menjadi ketua dan wakil OSIS adalah mengasah jiwa kepemimpinan menambah pengalaman serta memperluas wawasan meningkatkan kepercayaan diri dan keberanian dan mengasah kemampuan bekerja sama

Link youtube Paslon 2

https://youtu.be/GN7_k-QFoW4

Paslon no 3, Salsabila Miftakhul Maghfiroh (8D) dan Farros Adiansah (8B) .Alasan ingin menjadi ketua dan wakil OSIS adalah Menambah Pengalaman Serta Memperluas Wawasan,Menambah wawasan dan pengalaman memang bisa dari mana saja, seperti membaca, mengikuti pelatihan, dan lainnya. Namun, pengalaman menjadi seorang ketua OSIS tidak dimiliki oleh semua orang.

Link youtube Paslon 3

https://youtu.be/GkpBxK11usE


by ; Ambarwati Husnul Khatimah, 9 C 2022-2023


Selasa, 15 Februari 2022

Merdeka Belajar Hal. 3

 


Supaya lebih memahami konsep merdeka belajar sebagaimana telas dikupas tuntas di atas, ada baiknya konsep Merdeka Belajar juga dikaji secara teoritis berdasarkan terminologi arti kata “Merdeka” dan  konsep “Belajar” itu sendiri. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata Merdeka memiliki tiga pengertian: (1) bebas (dari perhambatan, penjajahan dan sebagainya), berdiri sendiri; (2) tidak terkena atau lepas dari tuntutan; (3) tidak terikat, tidak oleh tergantung kepada orang atau pihak tertentu. Adapun konsep “Belajar” menurut  Sagala (2006), dapat dipahami sebagai usaha atau berlatih supaya mendapatkan suatu kepandaian. Ditambahkan pula menurut Sudjana (2013), belajar bukan semata kegiatan menghafal dan bukan mengingat. Belajar adalah; (1) suatu proses yang ditandai dengan adanya perubahan pada diri seseorang, dapat ditunjukkan seperti berubah pengetahuannya, pemahamannya, sikap dan tingkah lakunya, keterampilannya, kecakapan, dan kemampuannya, daya reaksinya, daya penerimaannya dan lain-lain aspek yang ada ada individu; (2) belajar adalah proses aktif, proses berbuat melalui berbagai pengalaman; (3) belajar adalah proses mereaksi terhadap semua situasi yang ada di sekitar individu; (4) Belajar adalah proses yang diarahkan kepada tujuan; dan (5) Belajar adalah proses melihat, mengamati, memahami sesuatu. Jadi apabila kita berbicara tentang belajar, maka prinsipnya berbicara bagaimana mengubah tingkah laku seseorang.

Berdasarkan kajian teori tersebut diatas maka konsep Merdeka dan Belajar menurut hemat penulis dapat dipersepsikan sebagai upaya untuk menciptakan suatu lingkungan belajar yang bebas untuk berekspresi, bebas dari berbagai hambatan terutama tekanan psikologis. Bagi guru dengan memiliki kebebasan tersebut lebih fokus untuk memaksimalkan pada pembelajaran guna mencapai tujuan (goal oriented) pendidikan nasional, namun tetap dalam rambu kaidah kurikulum. Bagi siswa bebas untuk berekspresi selama menempuh proses pembelajaran di sekolah, namun tetap mengikuti kaidah aturan di sekolah. Siswa bisa lebih mandiri, bisa lebih banyak belajar untuk mendapatkan suatu kepandaian, dan hasil dari proses pembelajaran tersebut siswa berubah secara pengetahuan, pemahaman, sikap/karakter, tingkah laku, keterampilan, dan daya reaksinya, sejalan dengan apa yang diamanatkan dalam tujuan UU Sisdiknas Tahun 2003, yakni; untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggungjawab.

Hal lain yang menariknya lagi bahwa semangat Program Merdeka Belajar ternyata jika dihubungkan dengan gagasan pemikiran Bapak Pendidikan Nasional Ki Hajar Dewantara menunjukkan adanya benang merah keterkaitannya, antara lain: (1) diantara salah satu dari  lima dasar pendidikan mengajarkan untuk menjunjung tinggi kemerdekaan; (2) kemerdekaan diri harus diartikan swadisiplin atas dasar nilai hidup yang tinggi, baik hidup sebagai individu maupun sebagai anggota masyarakat. Kemerdekaan harus juga menjadi dasar untuk mengembangkan pribadi yang kuat dan selaras dengan masyarakat (dalam Afifuddin, 2007); dan (3) Implementasinya dalam hal pendidikan dan pengajaran, bahwa pengaruh pengajaran itu umumnya memerdekakan manusia atas hidupnya lahir, sedangkan  merdekanya hidup batin terdapat dari pendidikan (https://www.finansialku.com/hari-pendidikan-nasional-ki-hajar-dewantara/). Dengan demikian ternyata banyak hal tentang dasar-dasar pendidikan yang diajarkan beliau masih relevan dengan kondisi kekinian termasuk konsep Merdeka Belajar.

Dari apa yang telah didalami konsep Merdeka Belajar dilihat dari maksud tujuan, isi, dan teorinya, serta diskusi dengan pakar serta praktisi pendidikan, maka sebagai catatan penulis terhadap program Merdeka Belajar, penilaiannya antara lain: Pertama, secara juridis;  pentingnya landasan hukum untuk menguatkan kebijakan pendidikan Merdeka Balajar, khusus pada wacana mengganti UN dengan Asesmen Kompetensi Minimum dan Survey Karakater ditahun 2021, dengan tetap memperhatikan regulasi yang ada diantaranya adalah Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015, mengenai Perubahan Kedua atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, yang intinya masih mengatur terkait pelaksanan UN, beserta nomenklaturnya; Kedua, terkait Asesmen Kompetensi Minimum dan Survei Karakter; (a) Meskipun ini masih dalam proses pematangan, karena nantinya guru yang bakal melaksanakannya, penting untuk adanya panduan dalam memahami betul apa yang dimaksud Asesmen Kompetensi Minimum, serta kejelasan  teknis survei karakter; dan (b) termasuk pula  panduan untuk soal literasi dan numerasi nanti; Ketiga, terkait  RPP; (a) disederhanakannya RPP jelas akan mengurangi beban administrasi guru, namun dengan memberikan kebebasan kepada guru dalam menyusun RPP dirasa sangat riskan, mengingat guru selama ini sangat bergantung pada petunjuk teknis, disamping guru-guru selama ini umumnya belum maksimal membuat RPP secara mandiri, lebih pada copypaste; dan (b) mempertimbangkan bahwa kondisi kompetensi guru di daerah yang masih banyak ketimpangan, perlu dilakukan pelatihan yang terus-menerus termasuk didalamnya menyusun RPP.

Tentu kita menyambut baik, mengapresiasi, dan optimis apa yang digagas oleh Mendikbud Nadiem Makarim yang telah berupaya keras untuk melakukan berbagai terobosan inovasi pendidikan sebagai reformasi guna majunya pendidikan di tanah air, karena tidak mudah dalam menciptakan sebuah formula dalam menjawab tantangan besar yang dihadapi dunia pendidikan saat ini. Sekarang tinggal bagaimana meminimalisir dampak dari kebijakan tersebut. Kita berharap dengan kebijakan pendidikan Merdeka Belajar sebagai program baru bagi arah pembelajaran ke depan tidaklah menjadi hal berbenturan, bahkan sebaliknya menjadi sebuah kebijakan yang terkorelasi dengan program-program pendidikan sebelumnya, seperti; Sekolah Ramah Anak (SRA), Sekolah Sehat, Sekolah Bebas dari Perundungan (bully), Gerakan Literasi Sekolah (GLS), Penguatan Pendidikan Karakter seperti toleransi, saling menghargai, saling menghormati, dan Pembelajaran PAIKEM (Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan). Kiranya bisa disimpulkan bahwa kebijakan pendididikan Merdeka Belajar merupakan sebuah Grand design pendidikan nasional yang bertujuan untuk perubahan secara fundamental dalam mengakselari lahirnya SDM Indonesia Unggul, berkarakter, cerdas, dan berdaya saing. Mengingat pada kondisi sekarang ini begitu mendesak tuntutan untuk melakukan investasi besar-besaran pada pengembangan kualitas sumber daya manusia (SDM), karena salah satu targetnya adalah guna mempersiapkan Generasi Emas 2045, menyambut 100 tahun Indonesia merdeka, dengan capaian tingkat kesejahteraan, keharkatan, dan kemartabatan yang tinggi sebagaimana diamanatkan dalam Pembukaan UUD 1945, dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa dan memajukan kesejahteraan umum. Akhirnya mari kita jadikan kebijakan program Merdeka Belajar sebagai tonggak bagi majunya pendidikan di Indonesia, sekaligus bagi majunya bangsa Indonesia sebagai sebuah bangsa yang unggul di berbagai bidang.

R. Suyato Kusumaryono - Staf Bagian Hukum, Tata Laksana, dan Kepegawaian, Setditjen Guru dan Tenaga Kependidikan, Kemendikbud.

Sumber resmi : https://gtk.kemdikbud.go.id/read-news/merdeka-belajar

Sebelumnya...

Terima kasih.

Jika artikel di atas bermanfaat, silakan ikuti dan beri komentar

Cari Blog Ini

Hari Ulang Tahun ke-19 SMPN 2 Kwadungan

 19 Th. SMPN 2 KWADUNGAN Plakat Berdirinya SMPN 2 Kwadungan Tak terasa 19 tahun berdiri, SMPN 2 Kwadungan di resmikan berdiri pada tanggal 2...